Mitos Jodoh Diatas Jembatan Dan Dibawah Pohon Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor memang mempunyai daya tarik tersendiri bagi pengungjungnya soalnya selain berfungsi sebagai paru paru kota, kebun ini juga sering dikunjungi untuk mempelajari berbagai macam flora. Berbagai  jenis tanaman, termasuk bunga bangkai yang menjadi maskot dari wisata ini. Kebun Raya Bogor sudah ada dari zaman kerajaan Pajajaran, tapi ga cuma udaranya yang seger di botanical gardens ( nama lain kebun raya bogor ) juga berkembang mitos yang punya tema seputar jodoh.

Mungkin orang dari luar kota ada yang ga tau ada mitos jodoh diatas jembatan dan dibawah pohon di kebun raya bogor ini, cukup menarik soalnya sampai sekarang masih ada yang percaya mitos dalam kebun yang luasnya mencapai 87  hektar itu. Nah pasti pada penasaran kan sama mitos-mitos yang selama ini berkembang di tengah masyarakat.

Mitos Jodoh Diatas Jembatan Dan Dibawah Pohon Kebun Raya Bogor

1. Jembatan  Merah

Ciri fisik Jembatan ini bercat merah yang  tergantung pada dua utas kawat baja (wire rope/seling) yang  sangat kuat. diatas sungai Ciliwung. Di jembatan ini dipercaya bila dua sejoli atau sepasang kekasih meliwati jembatan ini berjalan menyebaranginya maka di percaya hubungan percintaanya akan berakhir. Tapi sebaliknya, kalau berjalan di Jembatan Cinta masih jomblo,  bukan bersama kekasih  atau sekedar teman, jika berpacaran dipercaya akan langgeng dan bahkan bisa sampai ke jenjang pernikahan.

Lucunya waktu saya kesana ada muda mudi sepertinya mereka pacaran yang ragu ragu buat nyebrang mungkin takut putus he he. Menurut salah satu petugasnya entah sejak kapan mitos ini ada diatas jembatan yang pada masa penjajahan dipenuhi mayat para pejuang.

2. Pohon Jodoh

Letak pohon  jodoh ini tidak jauh dari jembatan gantung berwarna merah itu,  ada dua pohon besar yang kebetulan berdiri salingberdampingan dan di bawah kedua pohon tersebut terdapat sebuah bangku taman yang biasa diduduki oleh sepasang muda-mudi . Umur kedua pohon ini 150 tahun, pohon yang berada di sebelah kiri adalah Meranti   kulitnya  kasar dan berwarna gelap. Sedangkan pohon yang satunya lagi adalah beringin  kulitnya licin berwarna coklat. Perbedaan warna kulit pohon ini maka orang-orang menggambarkannya seperti sepasang pengantin sehingga banyak orang yang menyebutnya sebagai pohon jodoh, yang kiri menggambarkan pria dan yang kanan wanita.

Mitosnya ada muda mudi yang baru saja kenalan terus duduk  dibawah pohon ini lalu kenalan,jadian terus nikah deh. Kalau pas hari libur kadang suka antri kalau mau duduk dibawah pohon jodoh ini, mungkin biar yang lagi pacaran bisa naek jadi pengantin terus rumah tangganya langgeng.

Buat yang pengen jalan-jalan ke Bogor jangan lupa beli oleh-oleh, dan salah satunya adalah Lapis Talas Sangkuriang yang terkenal dengan kelezatannya.

Terlepas dari benar-tidaknya mitos jodoh diatas jembatan dan dibawah pohon , sesungguhnya hanya kepada Tuhan kita wajib menyerahkan segala sesuatunya, termasuk soal urusan jodoh. Yang pasti keberadaan “Jembatan Merah dan Pohon Jodoh ” Kebun Raya Bogor dengan segala misterinya terbukti jadi tempat favorit para wisatawan saat berkunjung  kebun raya kebanggan warga kota Bogor ini.

Tweet

Artikel Terkait :